Morfologi dengan Ilmu Kebahasaan Lain
Morfologi Dan Ilmu
Kebahasaan Lain Beserta Unsur (Konstruksi Kata)
A.
Morfologi
dan Ilmu Kebahasaan Lain
Sebagai
ilmu yang mempelahari tentang asal muasal sebuah kata, morfologi mempunyai
keterkaitan atau hubungan dengan bidang-bidang lain dibawah ini:
1. Leksikologi
Hubungan morfologi dengan leksikologi terjadi pada
pengkajian makna yang terdapat pada makna leksikal, dimana penyusunan kata dan
makna diperoleh dari proses morfologi.
2. Leksikografi
Leksikografi adalah kelanjutan dari proses
leksikologi, yaitu hasil kerja dari leksikologi yang dituliskan, dan hasilnya
adalah sebuah kamus. Dan dalam penyusunan kamus morfologi jelas memegang peran
penting sebagai pengurus masalah bentuk dan pembentukan kata.
3. Etimologi
Morfologi membicarakan proses pembentukan kata yang berlaku secara umum sebagai suatu sistem
berkaidah, sedangkan etimologi membicarakan pembentukan kata atau asal-usul
yang tidak berkaidah yang mana dalam pembentukannya dikaji melalui bidang morfologi.
4. Filologi
Filologi membicarakan kata yang terdapat dalam
naskah dalam kaitannya dengan sejarah dan budaya, asal-muasal kata yang
terdapat dalam naskah tergantung pada morfologi. Penggunaan bahasa dan
kata-kata yang terdapat pada naskah lama, diteliti kembali menggunakan kajian
morfologi untuk mengetahui bagaimana perkembangan bahasa, dan dari mana awal
mula kata yang terbentuk sekarang dari mempelajari Filologi.
B.
Unsur
(Konstruksi Kata)
Konstruksi menurut kbbi
adalah suatu susunan, sedangkan kata ialah kata tunggal atau gabungan dari 2
morfem (yaitu morfem bebas dan morfem terikat).
Konstruksi kata dibagi menjadi 2, yaitu:
-
Sederhana à Tidak ada perubahan mendasar.
Contoh: makan --- makanan ({makan} + {-an})
-
Rumit à Terjadi perubahan mendasar.
Contoh: juang----berjuang
Karena
afiks {ber-} mampu berealisasi menjadi {bel-, be-, ber-}
Daftar
Pustaka
Chaer, Abdul. 2015. Morfologi Bahasa Indonesia Pendekatan Proses. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Komentar
Posting Komentar